ISLAM
1.
Upacara
Keagamaan
a.
Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal e.
Lailatul Qadr, 10 hari terakhir ganjil Ramadhan
b.
Hari Raya Idul Adha, 10 Dzulhijjah f.
Isra dan Mi'raj, 27 Rajab
c.
Solat Jumaat g. Tahun Baru Hijriyah, 1 Muharam
d.
Hari Asyura, 10 Muharram h. Maulid Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal
2.
Prosesi
Jenazah
Jenazah dimandikan terlebih dahulu
sebelum dikafani. Tutup aurat jenazah menggunakan kain atau semacamnya ketika
jenazah sedang dimandikan. Baru setelah itu, tubuh jenzah dibersihkan dari
kotoran-kotoran yang menempel pada tubuh jenazah. Lalu jenazah diwudhui
sebagaimana wudhu untuk shalat. Setelah itu, basuh seluruh tubuh jenazah
dimulai dengan tubuh bagian kanan, lalu tubuh bagian kiri. Kemudian, jenazah
ditutupi dengan kain kafan (dikafani). Setelah dikafani, jenazah
dishalati. Lalu, jenazah dimakamkan dengan
posisi jenazah menghadap kiblat.
3.
Sesembahan
:
Allah
4.
Tempat
Ibadah
5.
Pantangan
a. Larangan
meminum minuman keras
b. Larangan
memakan daging babi dan daging anjing
c. Larangan
bersentuhan antara muslim dan muslimah yang bukan mahramnya.
d. Larangan
melakukan perbuatan zina
e. Larangan
mengambil hak milik orang lain
f. Larangan
berbuat kemusyrikan
g. Larangan
menyekutukan Allah
KRISTEN
KATOLIK
1.
Upacara
Keagamaan
a. Epifani g. Kerahiman Ilahi o. Semua Orang
Kudus
b. Rabu
Abu h. Kenaikan p. Hari Arwah
c. Minggu
Palem i. Pentakosta q. Kristus Raja
d. Kamis
Putih j. Tritunggal Mahakudus r. Bunda Maria Dikandung
Tanpa Noda
e. Jumat
Agung k. Corpus Christi s. Keluarga
Kudus
f. Sabtu
Sepi l. Hati Kudus Yesus t. Natal
g. Minggu
Paskah m. Transfigurasi u. Bulan-bulan Suci
h. Kabar
Sukacita n. Kenaikan Bunda Maria
2.
Prosesi
Jenazah
Dalam
agama Kristen Katolik, proses pemakaman dapat dilakukan dengan cara dikremasi
dan dikubur. Prosesi penguburan : Ibadah dibuka dengan tanda salib, dilanjutkan
dengan salam pengantar dan doa pembuka, kemudian diadakan Pemberkatan Makam. Peti
jenazah di masukkan ke dalam liang lahat. Pemimpin memerciki peti jenazah. Pemimpin
mendupai peti jenazah. Pemimpin menaburkan bunga. Pemimpin menaburkan tanah di
atas peti. Pemimpin membuat tanda salib di atas peti. Menyusul Doa Umat yang
ditutup dengan Bapa Kami. Ibadat ditutup dengan seruan.
3.
Sesembahan
Allah Tritunggal Mahakudus
4.
Tempat
Ibadah
5.
Pantangan
a. Larangan
menyembah berhala
b. Larangan
mengambil sesuatu yang bukan haknya
c. Larangan
mengonsumsi narkoba
d. Larangan
berbuat zina
KRISTEN
POTESTAN
1.
Upacara
Keagamaan
a. Kebaktian
malam Paskah e. Persembahan hewan
b. Kebaktian
subuh f. Sursum corda
c. Magnificat g. Penjamuan Suci
d. Perminyakan
(agama) h. Sakramen Pembabtisan
2.
Prosesi
Jenazah
Dalam gereja Potestan,
upacara pemakaman terdiri dari lagu-lagu pujian dan doa, pembacaan Alkitab, dan
kata-kata penghormatan bagi orang yang meninggal. Upacara ini dilanjutkan
dengan penguburan, upacara yang kedua dilaksanakan di sisi liang kubur, dimana jenazah
dimasukkan ke dalam liang kubur. Penguburan juga daapat dilakukan dengan
crematorium.
3. Sesembahan
Allah
Tritunggal
4. Tempat Ibadah
5. Pantangan
a. Larangan
berbuat zina
b. Larangan
mengambil sesuatu yang bukan miliknya
c. Larangan
menyembah berhala
HINDU
1.
Hari
Raya dan Upacara Keagamaan
a. Hari
Raya berdasarkan Wewaran:
1) Galungan 4) Banyupinaruh
2) Kuningan
5) Pagerwesi
3) Saraswati
b. Hari
Raya berdasarkan Kalender Saka:
1) Siwaratri 2) Nyepi
c. Upacara
Keagamaan:
1) Manusa
Yadnya 2) Pitra Yadnya
2.
Prosesi
Jenazah
a. Prosesi
Perawatan Jenazah
Terlebih dahulu jenazah harus dimandikan
dengan air tawar yang bersih dan sedapat mungkin dicampur dengan wangi-
wangian. Setelah itu diberi secarik kain putih untuk menutupi
bagian muka wajah dan bagian alat kelaminnya. Kemudian barulah
diberi pesalin dengan kain atau baju yang baru (bersih), rambutnya dirapikan,
posisi tangan dengan sikap "menyembah" ke bawah. Setelah itu
dibungkus dengan kain putih.
b. Prosesi
Upacara Pemakaman
Paling tidak ada sebuah
"punjung" atau hidangan yang materinya. Pimpinan upacara menyuguhkan
mendiang untuk menikmati punjung/ hidangan tersebut. Selanjutnya pimpinan
upacara mohon persaksian (sembahyang). Kemudian tibalah saatnya menurunkan
jenazah ke tengah laut.
3.
Sesembahan
Tiga Dewa Tri Murti
4.
Tempat
Ibadah
5.
Pantangan
a. Pantangan
memakan daging sapi
b. Larangan
berzina
c. Larangan
menyembelih sapi
BUDHA
1.
Upacara
Keagamaan
a. Waisak f. Upacara Tiga
Langkah Sujud
b. Maghapuja g. Upacara Perpindahan
Cahaya
c. Asadha
d. Khatina
e. Ulambana
2.
Prosesi
Jenazah
Sesaat
setelah almarhumah/almarhum menghembuskan nafas yang terakhir , badannya
digosok dengan air kayu cendana, atau dengan menaruh es balokan di bawahnya
agar jenazah tidak kaku. Setelah itu jenazah diletakkan di atas meja dan
ditutupi kain setelah itu baru dibacakan paritta-paritta atau doa-doa.
Kemudian, jenazah dimandikan. Lalu, jenzah dipakaikan pakaian. Memasukkan
jenzah ke dalam peti. Menyemayamkan jenazah. Kemudian, berangkat dari rumah
duka. Setelah sampai dipemakaman/kuburan, jenazah diletakkan di atas liang
lahat, petinya ditopeng dengan dua buah kayu. Setelah itu baru jenazah
dimasukkan ke dalam liang lahat.
3.
Sesembahan
Buddha
4.
Tempat
Ibadah
5.
Pantangan
a. Tidak
membunuh orang
b. Tidak
berbuat asusila
c. Tidak
mengonsumsi makanan/minuman keras
d. Tidak
berdusta
e. Tidak
mencuri
KHONG
HU CU
1.
Upacara
Keagamaan
a. Malaikat
dapur naik ke langit (tanggal 24 bulan 12 Imlek)
b. Sembayang
kepada arwah leluhur (tanggal 29 bulan 12 Imlek)
c. Tahun
Baru Imlek, (tanggal 1 bulan 1 imlek)
d. Cap
Go Mek (tanggal 15 bulan 1 Imlek)
e. Cing
Bing ( 5 April bulan 3 imlek)
f. Hari
sembayang Rebutan / sembayang arwah umum ( Tanggal 15 Bulan 7 Imlek)
g. Sembahyang
kepada Tian Tuhan yang Maha Agung dalam 1 tahun ada 4 yaitu:
1) Sembahyang
Yak (King Thi Kong) Tgl 8 bln 1 Imlek
2) Sembahyang
Su (Twan Yang) Tgl 5 bln 5 Imlek
3) Sembahyang
Cien (Tiong Jiu) Tgl 15 bln 8 Imlek
4) Sembahyang
Siang (Tang Cik) Tgl 22 Desember
2.
Prosesi
Jenazah
a. Hal
yang harus dilakukan:
1) Membersihkan
jenzah
2) Mengganti
pakaian jenazah
3) Sembahyang
b. Pelaksanaan:
1) Pengurusan
jenazah 4) Sembahyang
2) Pemberangkatan 5) Mencari nafkah
3) Penguburan
3.
Sesembahan
Tuhan Yang Maha Esa disebut Thian
Kong
4.
Tempat
Ibadah
5.
Pantangan
a. Larangan
mencuri
b. Larangan
menindas orang lain
c. Larangan
berbuat zina
Komentar
Posting Komentar