Mengidentifikasi Jenis-Jenis Sampah Plastik yang Mencemari Lingkungan beserta Dampak dan Upaya Penanggulangannya
Mengidentifikasi Jenis
Plastik yang Mencemari Lingkungan
A.
Tujuan
: Mengidentifikasi jenis-jenis plastic,
dampak yang dapat ditimbulkannya di lingkungan,
serta upaya menanggulanginya.
B. Manfaat :
Dengan melakukan aktivitas ini kami akan mengetahui berbagai jenis plastic yang
ada di lengkungan dan dampak yang ditimbulkannya. Selain itu kami juga akan
belajar untuk lebih peduli dengan lingkungan melalui pembuatan poster.
C. Yang Diperlukan :
1.
Alat tulis
2.
Kertas lembar
pengamatan
3.
Kamera
D.
Langkah
Kerja :
1. Amatilah
lingkungan sekitar rumahmu.
2. Identifikasi
jenis plastik apa saja yang banyak kamu temui dan mencemari lingkungan?
Tulislah hasil temuanmu pada tabel pengamatan.
3. Jelaskan
apa saja dampak negatif dari plastic tersebut pada lingkungan yang kamu amati.
4. Analisislah
mengapa plasti dapat menyebabkan dampak tersebut?
5. Tuliskan
apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan
plastik?
6. Lampirkan
foto dari lingkungan dan benda-benda yang terbuat dari plastik yang mencemari
lingkungan tersebut!
7. Buatlah
poster dalam rangka utnuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan plastik bagi
lingkungan, lalu tempel di mading kelas atau mading sekolah.
E.
Hasil
Pengamatan
1. Tabel
Pengamatan
No.
|
Jenis
Plastik
|
Contoh
yang Ditemukan
|
1.
|
PETE
(Polyethylene Terephthalate) atau kode 1
|
Botol plastik,
bungkus makanan
|
2.
|
HDPE
(High-Density Polyethylene) atau kode 2
|
Tas plastik,
botol sampo, botol minyak, botol pelembap
|
3.
|
PVC (Polyviny
Chloride) atau kode 3
|
Plastik
pembungkus makanan, botol minyak sayur
|
4.
|
LDPE
(Low-Density Polyethylene) atau kode 4
|
Pembungkus
buah-buahan, botol pelumas
|
5.
|
PP
(Polypropylene) atau kode 5
|
Sedotal, wadak
margarin, tali , isolasi
|
6.
|
PS (Polystyrene)
atau kode 6
|
Karton telur,
Styrofoam, Styrofoam pembungkus makanan, kotak mie dalam kemasan styrofoam
|
2. Dampak
negatif yang ditimbulkan:
a. Dibutuhkan
waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi
atau terurai dengan sempurna. Ini adalah sebuah waktu yang sangat lama. Saat
terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah.
b. Jika
dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi
kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna, plastik akan mengurai
di udara sebagai dioksin.
c. Senyawa
ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu
penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu
depresi.
d. Kantong
plastik juga penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran air, tanggul.
Sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak turbin waduk.
e. Diperkirakan,
500 juta hingga satu miliar kantong plastik digunakan di dunia tiap tahunnya.
Jika sampah-sampah ini dibentangkan maka, dapat membukus permukaan bumi
setidaknya hingga 10 kali lipat. Bila dibayangkan begitu fantastisnya sampah
plastik yang sudah terlampau menggunung di bumi kita ini. Setiap tahun, sekitar
500 milyar – 1 triliyun kantong plastik digunakan di seluruh dunia.
f. Diperkirakan
setiap orang menghabiskan 170 kantong plastik setiap tahunnya. Lebih dari 17
milyar kantong plastik dibagikan secara gratis oleh supermarket di seluruh
dunia setiap tahunnya. Kantong plastik mulai marak digunakan sejak masuknya
supermarket di kota-kota besar.
g. Penyumbatan
akibat sampah plastik dapat membuat tempat perkembangbiakan nyamuk dan serangga
berbahaya lainnya, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia.
h. Racun
dari partikel plastik ketika masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan
pengurai seperti cacing.
i.
PCB (Polychlorinated
Biphenyl) tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang dan akan menjadi
pembunuh berantai sesuai urutan rantai makanan.
j.
Kantong plastik dapat
menganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.
k. Kantong
plastik dapat menganggu kesuburan tanah karena dapat menghalangi sirkulasi
udara di dalam tanah.
l.
Hewan-hewan laut
seperti lumba-lumba, penyu laut & anjing laut menganggap plastik tersebut
makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.
m. Ketika
hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tidak dapat hancur
dan akan meracuni hewan lain.
Sampah plastik dapat
menyebabkan perubahan iklim?
Sejak
proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas rumah
kaca ke atmosfer. Kegiatan produksi plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel
minyak dan 14 juta pohon setiap tahunnya. Proses produksinya sangat tidak hemat
energi. Pada tahap pembuangan di lahan penimbunan sampah (TPA) sampah plastik
mengeluarkan gas rumah kaca.
Fakta yang berkaitan
dengan sampah plastik dan lingkungan:
a) Kantong
plastik sisa telah banyak ditemukan di kerongkongan anak elang laut di Pulau
Midway, Lautan Pacific
b) Sekitar
80% sampah dilautan berasal dari daratan, dan hampir 90% adalah plastik.
c) Dalam
bulan Juni 2006 program lingkungan PBB memperkirakan dalam setiap mil persegi
terdapat 46,000 sampah plastik
mengambang di lautan.
d) Setiap
tahun, plastik telah ’membunuh’ hingga 1 juta burung laut, 100.000 mamalia laut
dan ikan-ikan yang tak terhitung jumlahnya.
e) Banyak
penyu di kepulauan seribu yang mati karena memakan plastik yang dikira
ubur-ubur, makanan yang disukainya.
3. Penyebab
plastik dapat menyebabkan dampak tersebut :
a. Plastik
sulit untuk diuraikan
b. Plastik
menutupi tanah sehingga menghalangi sirkulasi
c. Plastik
yang tidak terurai dapat mengeluarkan racun
d. Kebanyakan
orang cenderung membuang botol plastic dan kantong plastic, yang membuat
tingkat pencemaran lingkungan semakin meningkat.
e. Kantong
plastic, botol plastic, komponen elektronik, mainan, dan sebagainya yang telah
dibuang, dapat menyumbat aliran sungai dan danau.
f. Setiap
tahun, sekitar 100 juta ton plastic diproduksi di seluruh belahan dunia. Dari
jumlah tersebut, 25 juta ton plastic non degradable semakin bertambah.
g. Sekitar
70000 ton plastic dibunag di lautan. Jaring ikan yang dibuang dan bahan
sintetis lainnya dimakan oleh hewan air, yang mengarah pada bio akumulasi
plastic di dalam tubuh hewan laut.
4. Upaya
menanggulangi :
a. Daur
Ulang
Penanganan limbah plastik yang
paling ideal adalah dengan mendaur ulang. Akan tetapi, hal itu tampaknya tidak
mudah dijalankan. Proses daur ulang melalui tahap-tahap pengumpulan, pemisahan
(sortir), pelelehan, dan pembentukan ulang. Tahapan paling sulit adalah
pengumpulan dan pemisahan. Kedua tahapan ini akan lebih mudah dilakukan jika
masyarakat dengan disiplin ikut berpartisipasi, yaitu ketika membuang sampah
plastik. Dewasa ini, plastik yang cukup banyak didaur ulang adalah jenis HDPE
dan botol-botol plastik.
b. Incinerasi
Cara lain untuk mengatasi limbah
plastik adalah dengan membakarnya pada suhu tinggi (incinerasi). Limbah plastik
mempunyai nilai kalor yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai sumber
tenaga untuk pembangkit listrik. Beberapa pembangkit listrik menggunakan batu
bara yang dicampur dengan beberapa persen ban bekas. Akan tetapi, pembakaran
sebenarnya menimbulkan masalah baru, yaitu pencemaran udara. Pembakaran plastik
seperti PVC menghasilkan gas HCl yang bersifat korosif. Pembakaran ban bekas
menghasilkan asap hitam yang sangat pekat dan gas-gas yang bersifat korosif.
Gas-gas korosif ini membuat incinerator cepat terkorosi. Polusi yang paling
serius adalah dibebaskannya gas dioksin yang sangat beracun pada pembakaran
senyawa yang mengandung klorin seperti PVC. Untuk itu, pembakaran harus
dilakukan dengan pengontrolan yang baik untuk mengurangi polusi udara.
c. Plastik
Biodegradable
Sekitar separo dari penggunaan
plastik adalah untuk kemasan. Oleh karena itu, sangat baik jika dapat dibuat
plastik yang bio- atau fotodegradable. Hal itu telah diupayakan dan telah
dipasarkan. Kebanyakan plastik biodegradable berbahan dasar zat tepung.
Sayangnya, plastik jenis ini lebih mahal dan kelihatannya masyarakat enggan
untuk membayar lebih.
Untuk
mengurangi pencemaran plastik :
a. Kurangi
penggunaan plastik
b. Sampah
plastik harus dipisahkan dengan sampah organik, sehingga dapat didaur ulang.
c. Jangan
membuang sampah plastik sembarangan.
d. Sampah
plastik jangan dibakar.
Untuk
menghindari bahaya keracunan akibat penggunaan plastik :
a. Gunakan
kemasan makanan yang lebih aman, seperti kaca.
b. Gunakan
penciuman, jika makanan/minumam bau plastik jangan dikonsumsi.
c. Cegah
penggunaan botol susu bayi dan cangkir bayi (dengan lubang penghisapnya)
berbahanpolycarbonate, cobalah pilih dan gunakan botol susu bayi berbahan
kaca,po lyethylene, ataupolypropylene. Gunakanlah cangkir bayi berbahan
stainless steel,polypropylene,ataupolyethylene. Untuk dot, gunakanlah yang
berbahan silikon, karena tidak akan mengeluarkan zat karsinogenik sebagaimana
pada dot berbahanlatex.
d. Janganlah
menyimpan air minum atau pun makanan dalam keadaan panas.
e. Hindari
penggunaan botol plastik untuk menyimpan air minum. Jika penggunaan botol
plastik berbahan PET (kode 1) dan HDPE (kode 2), tidak dapat dicegah,
gunakanlah hanya sekali pakai dan segera dihabiskan karena pelepasan senyawa
antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Bahan alternative yang dapat
digunakan adalah botolstainless steel atau kaca.
f. Cegahlah
memanaskan makanan yang dikemas dalam plastik, khususnya pada microwave oven,
yang dapat mengakibatkan zat kimia yang terdapat pada plastik tersebut terlepas
dan bereaksi dengan makanan lebih cepat. Hal ini pun dapat terjadi bila kemasan
plastik digunakan untuk mengemas makanan berminyak atau berlemak.
5. Gambar
6. Kesimpulan
a. Macam-macam
jenis plastik adalah PETE, HDPE, PVC, LDPE, PP, PS dan jenis lain.
b. Plastik
dapat membahayakan kesehatan karena plastik mengandung bahan-bahan yang
berbahaya.
c. Plastik
yang tidak terurai dengan baik dapat mengakibatkan hal buruk pada kehidupan di
bumi.
d. Plastik
dapat membahayakan lingkungan karena plastik terdiri dari bahan-bahan yang
sulit terurai secara alami sehingga dapat menimbulkan masalah pencemaran
lingkungan.
e. Masalah
plastik diantaranya dapat ditangani dengan 3 cara, yaitu daur ulang,
incinerasi, dan penggunaan plastik yang bio-degradable.
judi tuh haram tobat cuy
BalasHapus