Langsung ke konten utama

5 Tips Ini Harus Lo Persiapkan sebelum Studytour!

Yakin, udah 100% persiapannya? Barangkali, tips ini bisa bantu memantapkan persiapan lo menjelang studytour. Happy Vacation gaes!
You can find out:
1.      Paradox of My Heart – sebenarnya lebih ke curhat: confused to decided "yes or no" –
2.    Tips How to Get A Great Journey (It’s supposed to anybody especially the students who want to get on unbelievable study tour)

http://www.igaptravelguide.com

Sempat Nggak Akan Berangkat Studytour padahal Uang Kontribusi Udah Lunas
Mungkin lo akan berpikir, “konyol banget nih anak, minta dihujat netijen” atau “dasar remaja labil tingkat dewa, buang-buang duit ortu aja, lo” serta “emang cari uang tinggal dipetik apa” hingga komentar bernada radikal seperti, “daripada kagak guna kan bisa buat bikin istana di kayangan” dan masih banyak lagi curcolan kaum X, Y, Z. Apa susahnya si tinggal packing, berangkat, enjoy the journey, dan pulang dengan selamat? Yah, disini gue punya banyak pertimbangan buat not to get involved sama trip ini. Jadi, seperti yang lo bisa tebak, the most important reason is gue gak yakin bisa have fun karena dalam trip kali ini gue menjadi kalangan minoritas – secara kelas gue menjadi kaum tersedikit dari 10 kelas lain a.k.a cuman 13 anak – yang ikut studytour and yes, my hopeless mind said gue nggak bakal bisa enjoy studytour kali ini. Belum lagi alasan klisenya, gue takut sama lamanya perjalanan – pulang pergi dua hari coy dan estimasi pure liburan cuman 3 hari; lumayan kan waktu segitu bisa buat bantu oppa-oppa nyebrang jalan, gosok wc, apel mak ratu clarion, dan menjadi peri untuk menyelamatkan dunia – sehingga nggak bakal bisa menikmati studytour kali ini.
So, H-1 itu gue memutuskan untuk nggak ngambil kesempatan ini, dan orang tua pun sepenuhnya menyerahkan semua keputusan pada anaknya – up to you kalo kata mereka – tapi walaupun gitu gue tetep dikasih wejangan yang secara konotatif menjurus pada bisikan kematian “ikut nggak heh, awas ya kalau sampai nggak ikut, mending lo nikah sama mimiperi aja sono”.  Cep, gue wordless aja karena udah under-pressure banget – tapi sang ibu negara tetap berkata “nek ibu sih nggakpapa, kamu bebas mau pilih mana, asal kau bahagia, nak”. Namun, gue yang ababil ini semakin digalaukan sama dua bisikan ilahi di kanan dan kiri hati – tau lah yang kayak di sinetron itu loh ada yang jahat dan baik – 

Sempat Galau Lagi sampai akhirnya Memutuskan Ikut Studytour
Akhirnya setelah sukses meluluhkan kebimbangan di hati (ehem, maaf ya mau puitis dikit), gue making decision untuk berangkat ke Bali dan Lombok. I had collect some reasons, such as mindset “nggak enak sama orang tua yang udah membiayai studytour”, dan consideration “kalau gue juga nggak ikut kasihan juga temen yang lain, nanti siapa yang akan menghibur mereka dikala lara sedangkan gue nggak ada?! siapa guys siapa?” (sorry alaynya kumat) and then malem itu juga gue packing dibantu Ibu tapi dengan suasana hati yang masih dirundung kegalauan hakiki.
Dua jam sebelum rencana keberangkatan – rencana berangkat dari rumah jam 13.30 – gue nyempatin dulu tidur siang satu jam. Bangun tidur – jam 12.30 – gue spontan bilang nggak akan ikut studytour. Yak, serangan bom nuklir dimulai. Kali ini Bapak gue mengomel, secara gue udah packing segala macem, tinggal bawa raga dan nyawa doang susah amat. Kalau mau dibilang how was my feel gue cuman mau bilang kayak “gado-gado hampir basi”. Akhirnya gue ambil air wudhu, sholat, dan kembali menata hati #aseek. Kemudian, pencerahan pun datang. Akhirnya gue niatin ikut studytour lillahita’ala. Udahlah niat ingsun karena Allah aja –  nggak ngebet ambil foto banyak buat posting instagram atau apalah – Ya hasilnya, di TKP gue cuman mondar mandir aja kayak anak ayam nyasar di sarang onta; pasrah nggak take banyak foto. Jadi, kamera beserta lensa tambahan dan filter lensa yang sengaja gue persiapkan jauh-jauh hari cuman disimpen rapi di tas dan hanya dikeluarin dua sampai tiga kali selama 5 hari perjalanan. (jadi, apa gunanya coba gue bawa kamera dan tetekbengeknya?)
O ya mungkin lo banyak yang bertanya kok nggak biasa ya Untsa kayak gini, biasanya heboh banget fotoin orang, bawa SLR kemana-mana, koleksi foto landscape, portrait, street, macro, BNW photography, dan lain-lain. Actually guys, my photography depends how my feel’s running. So, pardon me to anybody who asked me taking you great pictures but at the end, it’s gonna be worse. At the time, I felt so crap, jadi jika ada foto yang tidak sesuai sama ekspektasi lo, I feel so sorry.

I ain’t Excited At All although It’s The Third Day in Lombok
Warning: You fellas, don’t do this in your life – if you won’t be regret, of course –
As long as you know, based on my story above, I hadn’t prepared anything well, jadi asal berangkat aja yang penting duit nggak mubazir. Entah itu di sana gue bakal ndekem di bus lah, cuman nongkrong di depan tempat wisata lah, jalan-jalan godain bule ganteng lah, atau just stay in hoteli really don’t care (maaf pak, buk, kawan-kawan atas kelakuan bocah tengil yang satu ini). Intinya, gue nggak interested sama studytour kali ini. – mohon netijen jangan menghujat dulu yah wokokowo –

So, what I did:
·       Packing barang bawaan sedanya
·    Raga di Bali-Lombok tapi nyawa melayang di kasur yang baunya khas – you know what I mean, dude –
·       Ransel khusus kamera dipake mostly buat alat mandi dan pakaian.
·       EXPECTATION: taking long exposure photos while sunset or sunrise. 
    REALITY: ogah ngeluarin kamera, “simpen ajalah, nggak ada gunanya, mager gue makenya, biarlah kita yang jomblo ini sama-sama menikmati kesendirian, kam” #ceritanyaguebapersamaSLRguys.
·       Rasa yang tertinggal ketika studytour. It’s kinda a half of my heart left in home sweet home.

Akhirnya Hidayah Pun Datang...
Sepanjang perjalanan gue mencoba untuk mikirin hal-hal yang positif, and then gue memutuskan untuk istighfar sembari berpikir “nanti hamba di sana gimana, Ya Allah”, gue juga doa gini, “Ya Allah jika hamba sakit di sana, plis ya Allah, pls, jangan biarkan hamba sekarat dulu apalagi meninggal di sini, hamba masih pengin mengejar cita-cita, ngebahagiain ortu, dan tentu saja NIKAH,”, dan “Ya Rab, hamba berserah diri, karena hamba berangkat gini emang udah kehendak-Mu, apa pun yang terjadi, it’s the best choise that You’ve chosen for me,” dan seterusnya dan seterusnya. (wah, kenapa gue jadi mellow gini ya.)
Dan di sini, gue ngerasa lucky banget karena gue punya prinsip bahwa gue harus nyempetin baca al-quran se-complicated apapun urusan gue (wehe kayak sibuk-sibuk aja nih bocah). Gue pun kemana-mana bawa al-quran kecil di sling back. Alhamdulillahnya, setelah gue baca al-quran, gue inget Allah, gue tawakal bagaimana kondisi gue ketika studytour ini, gue banyak-banyak bersyukur, dan ya pikiran negative gue tentang studytour ini mulai berubah jadi aura yang positif. #ceilahwkwk

        Conclusion: akhir dari segala lika-liku hati gue sebelum, selama, dan sesudah studytour, I realize that I’ve been being happy till now, and blessed could be a part of this wonderful trip. Thank God, gue nggak menyesal deh ikut studytour, hehe.

Here We Go!
TIPS MEMAKSIMALKAN LONG JOURNEY/ STUDYTOUR SUPAYA TRIP KALIAN ENJOYABLE!

1.       Geting to Know Tourist Destinations
Firstly banget nih, lo harus googling seputar tempat wisata apa yang bakal lo kunjungi di sana. Lo bisa mengira-kira hal apa yang bakal lo lakuin ketika di sana dengan tau terlebih dahulu wisata apa yang ditawarkan every tourist attraction. Jadi, selain tahu what tourist destinations offer, lo juga bisa memperkirakan approximately budget yang bisa lo bawa. Barangkali pikiran “apa untungnya gue ribet-ribet searching beginian?” Nah, FYI, ketika lo googling dan lo tau tempat wisata A, B, C, seperti apa, lo nggak bakal confused to do something because you’ve prepared it before. Gimana, lebih efektif kan?

2.       Niat
Secondly, lo harus benar-benar memiliki keinginan kuat buat ikut studytour. Niatkan bahwa dengan ikut studytour, lo akan menemukan kebahagiaan sehingga otak dan pikiran lo yang telah berasap-asap itu bisa refresh. Jika emang lo ragu-ragu mau ikut studytour atau enggak, lo harus memikirkannya secara masak jauh-jauh hari. Jangan sampai lo menyesal nggak ikut studytour dan hanya gigit jari ngelihat temen-temen lo posting kegembiraan mereka di sosial media. Kebalikannya, lo menyesal karena badan lo ancur gara-gara lo sama sekali nggak bisa menikmati perjalanan selama studytour. Jadi, jangan sampai keputusan lo merugikan diri sendiri, ya! Apalagi, jangan sampai lo meniru ketidakjelasan sikap gue, oke-oke?

Nah, buat lo yang mabukan – hayo siapa yang terciduk mabukan – ada secret formula nih dari gue yang bisa banget lo terapkan. Pertama, lo harus buang jauh-jauh negative mind dan segala yang meng-underestimate diri lo. Tanamkan sugesti, “Gue nggak akan mabuk selama perjalanan kali ini cz gue bakal have fun dan menikmati studytour ini bareng teman-teman,”. Nah, selama perjalanan terus pikirkan hal-hal yang bikin lo happy, kayak ndengerin musik favorit, motivasi, pengajian, baca al-quran – buat yang muslim lebih baik gini nih daripada lo nonton sesuatu yang berbau pornografi (hayo ngaku yang pernah tercyduk nonton bokep waktu wisata nih, hihihi) – atau baca buku yang membuat lo comfortable. Next, sering-sering bercanda atau ngobrol bareng teman-teman se-bus. Aktivitas ini bisa ngilangin negative mind yang menjurus ke arah mual, pusing, dan lain-lain. Lo juga bisa karaokean di bus atau main permainan yang asyik kayak werewolf, remi, dan lain-lain. Atau lo bisa coba warming up; salto, sit up, push up, kayang di bus. Intinya, buat diri lo aktif, berkeringat, dan penuh energi, oke? Sekreatif lo deh yang penting don’t let your mind in negative thinking, yak!

3.       Packing Barang Bawaan
Likely, this is the most crucial thing than other preparationsI recommend you untuk jangan bawa baju selemari. Inget, lo ini lagi studytour bukan mau pindahan, jadi bawa baju secukupnya. Lo bisa mengira-kira berapa pakaian yang bisa lo bawa. Considering juga dengan estimasi apakah tempat transit lo bisa dipakai buat mandi atau nggak. Kalau melihat situasi dan kondisi dimana rombongan high school itu bukan seperti rombongan ibu-ibu PKK – banyak lho ya, ratusan, nggak cuman puluhan – makanya pikirkan lagi apakah lo bakal mandi atau enggak – nah selamat berbahagia ya buat kalian yang anti mandi –. Tapi, kalaupun lo nggak bisa mandi di tempat transit, lo bisa ngakalin dengan hanya bersih-bersih seperlunya; gosok gigi, ganti seperlunya, cuci muka, dilanjut bersih-bersih di bus pakai tissue basah, so simple kan?

As my past experiences, kalau bisa meminimalisir barang bawaan kenapa enggak? Jadi lo bisa siapkan koper buat bawa baju ganti secukupnya untuk dipakai di hotel. Nah, lo bisa pakai ransel buat nyimpen pakaian yang akan dipakai ganti sebelum check in hotel. Biasanya hari pertama di tempat tujuan, kalian bakal langsung menjelajahi tuh tempat wisata – tenang buat lo yang demen mandi, siapkan pakaian yang bakal dipakai untuk hari pertama di TKP, plus alat mandi di tas ransel ya, ‘cause kalian bakal melepas rindu nih dengan kamar mandi, ciye kalau lo baper fix lo jomblo!–. Kalau mau praktis, lo juga bisa simpan snack di ransel, lho. Lalu, untuk perlatan yang smaller; dompet, obat-obatan, perlengkapan kecil lain bisa lo simpen di sling back atau bagi lo, kaum pemilik sperma, taruh aja semua barang kecil-kecil lo di ransel. Nah, jadilah tuh barang bawaan lo so simple.

4.       What Can I Do There?
Di point ketiga ini, lo tinggal menikmati tempat wisata yang sudah diplanning sama pihak bironya. Nah, biasanya nih tempat oleh-oleh bakal diset untuk dikunjungi di awal dan di akhir perjalanan wisata. Jangan lupa, sebelum lo hendak “nyebar-nyebar duit-ria”, pastikan dulu you’ve fulfilled rules number oneBack to topic, budget yang lo punya berapa? Jangan sampai lo terlena sama tempat oleh-oleh pertama terus ngabisin segeprek duit lo di tempat ini, padahal objek wisata yang mau lo kunjungi masih banyak, ditambah lagi lo cuman bawa budget rata-rata air (limit, mentok juga segitu-gitu aja, tapi tetap lumayan kalo dijereng bisa buat beli permen berpuluh-puluh bagor). So, I suggest you guys to manage your budget as well as your capacity.  

Nah, biar lo pulang studytour simple, nggak banyak tentengan, I recommend you to save your souvenirs on suitcase. Nah, pastikan juga lo memberikan free space buat tempat oleh-oleh ya!

5.       Have Fun, Guys!
Buat lo yang ingin bisa menikmati keindahan wisata alam tetapi tetap punya koleksi foto bagus yang instagramable? Maka lo bisa menyewa jasa fotografer. Namun, kalau lo merasa bukan pengusaha batu bara/ minyak bumi/ yang punya istana megah di langit ketujuh/ pemilik ternak sigung diseluruh jagat raya/ nggak mungkin nyewa fotografer profesional, nggak usah khawatir. Nih, gue ada solusi ajip yaitu lo bisa make a great team bareng teman-teman. Jadi, lo bisa join bareng teman-teman yang bawa kamera buat saling fotoin. Ya tentunya lo harus bisa kasih feedback dong ke teman lo, seperti foto yang lo jepret tidak “salkus” alias blur semua. Hm, I’m truly sure bahwa teman-teman lo yang “biasanya” nggak pegang kamera akan bawa kamera ketika berwisata. Is it true or false? Prove it aja deh. Nah, dengan cara itu, lo lebih efisien bawa barang bawaan, iya nggak?

It’s your entire time to enjoy your journey, guys. You can see the wonderful scenery arounds you, besides, you ought to release any loads on your back, your body and make it interesting as you can. Remember, you are on vacation, you are getting here to refresh your mind. Tell everyone that you have a whole of world. Enjoy your holiday because you deserve to be joyful!


PS: All of story based on my real experience

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN HASIL UJI COBA MEMBUAT MAKANAN CEPAT SAJI “SALAD BUAH SATE” KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas nikmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Hasil Uji Coba makanan cepat saji .  Makanan cepat saji yang kami buat yaitu “Salad Buah Sate” Semoga pada pertemuan selanjutnya, kami dapat lebih baik lagi dalam membuat makanan cepat saji. Pada pembuatan makanan cepat saji kali ini, kami dapat meyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik, dan keahlian dasar kami untuk membuat makanan cepat saji yang lebih bervariasi menjadi bertambah. Sekian yang dapat kami sampaikan, apabila ada kekurangan dalam berbagai hal kami mohon maaf.  Kritik dan saran selalu kami harapkan dari semua pihak agar pada pertemuan depan kami dapat lebih baik lagi.  Terima kasih. Purworejo, 14 April 2014 Kelompok 4 Perencanaan ...

Naskah Drama Bahasa Jawa : Angling Dharma

Naskah Drama Angling Dharma ADEGAN I Prabu Anglingdarma, putra saka Dewi Pamesthi karo Astradarma Ratu saka Yawastina. Pramesthi kuwi putri Prabu Jayabaya, raja saka kraton Mamenang Kediri. Sawise dadi garwa raja Yawastina, Pramesti banjur di boyong menyang Yawastina. Sawijining dina, Pramesthi diangslupi Bathara Wisnu, lan ndadekake dheweke ngandhut. Prabu Astradarma duka ngerti kahanan mau, lan ora nampa katrangane Pramesthi. Dheweke ditundung lunga saka kraton. Banjur mulih neng kratone bapake. Prabu Astradarma       : “Dinda, apa bener yen kowe lagi ngandhut?” Pramesthi                     : “Kula nyuwun ngapunten, Gusti. Leres menawi kula taksih ngandhut.” Prabu Astradarma        : “Sapa kang ndadekake kowe ngandhut?” Pramesthi               ...

Teks Ulasan Laskar Pelangi

TUGAS BAHASA INDONESIA Membuat Teks Ulasan Laskar Pelangi Judul               : Laskar Pelangi Penulis            : Andrea Hirata Jenis Buku      : Fiksi Penerbit           : Bentang Tebal               : xxxiv, 529 halaman Tahun Terbit   : 2005 Laskar Pelangi Laskar Pelangi adalah karya pertama dari Andrea Hirata. Laskar Pelangi merupakan buku pertama dari Tetralogi Laskar Pelangi.   Buku ini segera menjadi Best Seller yang kini kita ketahui sebagai buku sastra Indonesia terlaris sepanjang sejarah. Novel Laskar Pelangi diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2005. Novel ini bercerita tentang kehidupan 10...